Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, April 4, 2014

Sabda Hidup


Sabtu, 05 April 2014
Vincensius Ferrer
warna liturgi Ungu
Bacaan:
Yer. 11:18-20; Mzm. 7:2-3,9bc-10,11-12; Yoh. 7:40-53

Yohanes 7:40-53:40 Beberapa orang di antara orang banyak, yang mendengarkan perkataan-perkata itu, berkata: "Dia ini benar-benar nabi yang akan datang." 41 Yang lain berkata: "Ia ini Mesias." Tetapi yang lain lagi berkata: "Bukan, Mesias tidak datang dari Galilea! 42 Karena Kitab Suci mengatakan, bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud dan dari kampung Betlehem, tempat Daud dahulu tinggal." 43 Maka timbullah pertentangan di antara orang banyak karena Dia. 44 Beberapa orang di antara mereka mau menangkap Dia, tetapi tidak ada seorangpun yang berani menyentuh-Nya. 45 Maka penjaga-penjaga itu pergi kepada imam-imam kepala dan orang-orang Farisi, yang berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak membawa-Nya?" 46 Jawab penjaga-penjaga itu: "Belum pernah seorang manusia berkata seperti orang itu!" 47 Jawab orang-orang Farisi itu kepada mereka: "Adakah kamu juga disesatkan? 48 Adakah seorang di antara pemimpin-pemimpin yang percaya kepada-Nya, atau seorang di antara orang-orang Farisi? 49 Tetapi orang banyak ini yang tidak mengenal hukum Taurat, terkutuklah mereka!" 50 Nikodemus, seorang dari mereka, yang dahulu telah datang kepada-Nya, berkata kepada mereka: 51 "Apakah hukum Taurat kita menghukum seseorang, sebelum ia didengar dan sebelum orang mengetahui apa yang telah dibuat-Nya?" 52 Jawab mereka: "Apakah engkau juga orang Galilea? Selidikilah Kitab Suci dan engkau akan tahu bahwa tidak ada nabi yang datang dari Galilea." 53 Lalu mereka pulang, masing-masing ke rumahnya,

Renungan:
Kepemimpinan di Jawa sering dihubungkan dengan wahyu. Ada orang-orang tertentu atau wilayah tertentu mendapat wahyu kepemimpinan. Pada mereka orang-orang mengharapkan kepemimpinan bangsa, kerajaan akan diberkati oleh Allah. Namun juga orang percaya adanya satriyo piningit. Ia adalah pribadi tersembunyi yang akan datang menjadi ratu adil, mesias, yang akan muncul dalam rupa apa dan dari mana tidak diketahui dan tidak disangk-sangka2.
Kehadiran Yesus yang memimpin banyak pengikut membingungkan orang-orang dan merekapun bertanya-tanya siapa Dia (Yoh 7: 40-42). Bagi orang Yahudi tidak mungkin seorang nabi berasal dari Galilea. Dalam Kitab Suci tidak ditemukan tanda-tanda itu. Mereka pun saling bersilang pendapat dan bertengkar.
Kehadiran tokoh yang di luar perhitungan seringkali menggoncangkan masyarakat, dan tentunya orang yang merasa berhak menjadi pemimpin. Mereka yang yakin menjadi pemimpin akan terusik dan berusaha menggagalkan sang satria piningit. Hanya rakyat yang terbuka pada karya dan kebaikannya yang akan membela satria tesebut. Maka kalau sungguh sadar akan adanya pribadi yang baik dan layak menjadi pemimpin rakyat perlu bersatu untuk mendukungnya. Mereka yang terusik akan menyingkir dengan sendirinya dan tak mampu mengejar apalagi menangkapnya.

Kontemplasi:
Sebentar lagi kita akan hadapi pemilu. Liatlah para calon yang kata dan tindakannya selaras seperti Yesus.

Refleksi:
Tulislah pengalamanmu berlaku sebagai pemimpin yang selaras kata dan tindakan walau harus menghadapi bahaya.

Doa:
Ya Yesus Tuhanku, ajarilah para pemimpin bangsa dan dunia mempunyai sikap melayani dengan kata dan perbuatan yang selaras. Semoga orang-orang baik, jujur dan ulet memperjuangkan kesejahteraan warga yang terpilih menjadi pemimpin kami. Amin.

Perutusan:
Aku mempelajari para calon pemimpin dengan seksama dan mendiskusikannya dengan orang2 di sekitarku.

0 comments:

Post a Comment