Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, July 26, 2014

LEBARAN DOMUS PACIS


Tanggal 28-29 Juli 2014 adalah Hari Raya Idul Fitri. Amat banyak orang menyempatkan diri untuk berjumpa dan berkumpul dengan keluarga besarnya. Dari tayangan TV banyak orang dan keluarga yang merantau berbondong-bondong "mudik" untuk kumpul dengan sanak saudara.

Hal ini juga terjadi pada para tenaga Domus Pacis. Ketika lebih dari seminggu lalu Mbak Tari memberi tahu dalam makan pagi bahwa semua akan ber"Lebaran", Mbak Tari pun bertanya kepada Rama Bambang "Sing nglayani rama-rama sinten?" (Siapa yang akan melayani para rama?). Karena yang harus dilayani segalanya adalah Rama Tri Wahyono, Rama Harto, dan Rama Harjaya, Rama Bambang berkata "Sing isa ngurus awake dhewe, ngurus dhewe-dhewe" (Yang dapat mengurus diri sendiri, urus diri sendiri). "Aku mulih awor sedulur-sedulurku" (Aku pulang berkumpul dengan saudara-saudaraku) sahut Rama Tri yang disambung Mbak Tari "Mas Kus pun sagah nengga Rama Harjaya" (Mas Kus, adik Rama Harjaya, sudah bersedia menunggu Rama Harjaya). Rama Yadi pun menyambung "Ngge kula, tenang mawon" (Untuk saya tidak perlu diributkan). "Mesthine Rama Jaka kalih Rama Agoeng ya dha mandiri, ta?" (Rama Jaka dan Rama Agoeng pasti juga mandiri, kan?) kata Rama Bambang. Mas Fredi, pramurukti, bertanya "Rama Harto pripun?" (Bagaimana dengan Rama Harto?) yang langsung dijawab Rama Bambang "Sedulure Rama Harto kathah lan akeh sing wis ora kerja. Saget nengga, ta?" (Saudara Rama Harto ada banyak dan ada yang sudah tak kerja. Bisa menunggu, kan?) Rama Harto pun menjawab "Sami gadhah acara piyambak-piyambak" (Semua sudah memiliki acara sendiri). "Nek ngaten dirembug kaliyan tiyang-tiyang sing dha kerep sowan njenengan. Ben le dha sowan ora mung njaluk tulung. Jaluki tulung genti" (kalau begitu bicarakan dengan orang-orang yang biasa datang ke Anda. Biar kedatangan mereka tak hanya minta tolong. Gantian minta tolong) sahut Rama Bambang. Ketika semua ini diinformasikan lewat SMS ke Rama Agoeng, beliau setuju sekali terhadap pembicaraan itu. Dan dari info terakhir, tampaknya saudara Rama Harto ada yang bersedia.

0 comments:

Post a Comment