Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, September 15, 2014

Lamunan Pesta Wajib

Santo Kornelius, Paus, dan Santo Siprianus, Uskup dan Martir
Selasa, 16 September 2014

Lukas 7:11-17

7:11 Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya pergi bersama-sama dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya berbondong-bondong.
7:12 Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.
7:13 Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"
7:14 Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!"
7:15 Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.
7:16 Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah, sambil berkata: "Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita," dan "Allah telah melawat umat-Nya."
7:17 Maka tersiarlah kabar tentang Yesus di seluruh Yudea dan di seluruh daerah sekitarnya.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, pada umumnya orang amat menyingkiri yang namanya kematian. Pembunuh berdarah dingin pun menolak mengalami sendiri kematian.
  • Tampaknya, pada umumnya orang menggambarkan kematian sebagai peristiwa yang menghentikan datangnya masa depan. Padahal hidup tanpa masa depan adalah pengalaman yang amat membuat derita.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa sebenarnya kematian bukanlah hal yang harus ditangisi bahkan diratapi karena dalam kematian sejatinya terbuka masa penuh kehidupan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan ikhlas kehilangan yang biasa dihayati karena yakin dalam hilang ada temuan yang jauh lebih berlimpah kebaikan dan keluhurannya.

Ah, bagaimanapun kematian adalah bencana berhentinya hidup.

0 comments:

Post a Comment