Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, October 19, 2014

SENAM OTAK SEHATKAN LAHIR BATIN


http://theteckoezpiti.blogspot.com Kamis, 10 Maret 2011

Tahukah kalian bagian tubuh manusia yang bekerja paling maximal setiap harinya adalah otak. Otak kita bekerja 50 – 100 kali lebih maksimal dari bagian tubuh yang lain. Selain itu otak merupakan pusat kendali tubuh kita. Otak sangat berperan penting dalam segala aktivitas. Otak yang sehat membuat kita berpikiran positif sehingga bisa membuat kita lebih semangat dengan pikiran jernih. Otak seperti ion dalam tubuh, semakin sering dipakai semakin berkurang kinerjanya. Usia juga mempengaruhi syaraf otak, semakin tua syaraf otak semakin mengendor. Maka dari itu banyak diantara orang tua sering lupa / pikun dan tidak mampu berpikir.

Nah, maka dokter ahli menyarankan agar manusia melakukan senam otak minimal 2 x dalam satu minggu seperti saran dokter, pola hidup sehat dan selalu berpikir positif dan dapat menjaga kesehatan. Untuk melengkapi kebutuhan lahir dan batin kita harus melakukan senam otak. Beberapa tanggapan dari mereka yang melakukan senam otak mengatakan bahwa senam otak membuat penyakit lupa mereka hilang perlahan-lahan, terhindar dari stress, merasa awet muda dan bisa menyikapi persoalan dengan tenang.
Pengakuan itu dibenarkan oleh Dra. Hj. Sumarti Suparjiman, konsultan senam otak dan pimpinan Brain Gym Club Indonesia memandang senam otak dapat membantu memaksimalkan kerja otak kanan dan otak kiri, senam otak adalah gerak tubuh yang dirangkaikan dan dipadukan sehingga membantu memaksimalkan fungsi otak.
Menurut penelitian mas tikus curut umumnya masyarakat Indonesia mendahulukan penggunaan organ tubuh sebelah kanan, penggunaan organ tubuh sebelah kanan terus-menerus. Dalam jangka waktu lama-lama bisa menyebabkan otak kiri terbebani. Hal ini bisa dimengerti, karena sistem kerja otak dengan tubuh kita menyilang, jika tubuh kiri yang bekerja maka otak kanan yang bekerja. Kondisi ini mengakibatkan beban otak kanan dan otak kiri timpang. Senam otak akan memfasilitasi agar beban otak kanan dan otak kiri dapat sama dan seimbang, dan hasil kerja otak lebih maksimal.
Gerakan dari sebelah otak saja, otak kiri atau kanan, tidaklah baik. Dengan senam otak, gerakan kedua bagian otak itu menjadi seimbang dan lebih bagus. Contoh alamiahnya, pada anak-anak yang mulai merangkak. Anak-anak yang dibiarkan sering merangkak akan melatih dimensi otak kiri dan kanannya sehingga lebih bagus dibanding anak-anak yang tidak dibiasakan merangkak. Bila si ibu lebih senang dan membiasakan menggendong bayinya, keseimbangan anak akan berkurang, gerakan merangkaknya jadi tidak beraturan dan otak jadi sinkron. Berbeda halnya bila anak dibiasakan merangkak. Ia mampu bergerak beraturan, kemampuan otak dan kecerdasannya tumbuh bagus.
Selama ini, senam otak biasanya lebih banyak dilakukan oleh mereka yang berusia 50 tahun ke atas. Padahal senam otak ini sangat penting dilakukan oleh bayi, anak dibawah 3 tahun atau usia pra sekolah dan wanita mengandung. Tentunya gerakan anak-anak bisa dibantu orangtua, dan ibu hamil ditolong suster yang merawat. Jadi, senam otak tidak melulu untuk mereka berusia lanjut. Senam otak sangat penting dilakukan oleh ibu yang mengandung, karena dapat meredakan ketegangan, sekaligus menyiapkan otot-otot atau berefek relaksasi saat persalinan.
Bagi mereka yang cemas, was-was dan stres menghadapi deadline penting melakukan senam ini. Pasalnya, masalah-masalah terjadi karena adanya hambatan organ-organ yang tidak bisa menerima bio elektrik. Saat gerakan tegang, energi tidak akan masuk. Untuk itu kita harus relaks menghadapi stres. Orang lanjut usia sering mengalami ketegangan pada tengkuknya sehingga energi tidak akan masuk. Akibatnya, fungsi pendengaran berkurang. Wajar bila senam otak dilakukan para lansia agar tetap bugar, sehat dan fit.
Bila sejak dini senam otak dilakukan dengan rutin, menopouse bisa ditunda kedatangannya. Bahkan pada latihan tahap tertentu, senam otak dapat dijadikan sarana mencegah dan memudahkan penyembuhan penyakit.

GERAKAN MUDAH
Gerakan-gerakan senam otak sangat sederhana dan mudah dilakukan. Fokus utama seluruh bagian gerakan otak untuk mendapatkan peningkatan energi yang juga dapat menyamakan emosi. Pada lansia yang kurang bergerak setiap hari seharusnya membutuhkan 30 detik untuk latihan. Tidak hanya melalui senam otak, bisa juga dengan membiasakan menulis dan membaca. Kegiatan seperti itu membuat otak kiri dan kanan tetap bekerja.
Gerakan senam otak sendiri seharusnya dilakukan secara berurutan. Latihan cukup 7 menit bagi siapapun. Kapan Anda sempat, di rumah atau dimana saja, diawali dengan minum air putih secukupnya, untuk membantu memberikan energi langsung ke otak, membantu pencernaan dan metabolisme tubuh. Anda rasakan, rasa kantuk akan hilang, begitu pun was-was, cemas maupun stres.
Dalam setiap gerakan, otak diaktifkan, sehingga harus rutin dilakukan. Bila tidak sejak dini, kemampuan kedua otak mudah berkurang atau tidak optimal. Latihan ini tidak bisa diprediksi keberhasilannya, kecuali kalau rutin dilakukan sejak dini. Untuk keberhasilan latihan sebaiknya selalu positive thinking. Ketahuilah, berpikir negatif membuat otot tegang, energi tidak bisa masuk ke otak dan tubuh kekurangan energi.

KESEIMBANGAN OTAK
Psikiater Prof. Dadang Hawari, MD, PhD mengatakan, keseimbangan antara otak kanan dan kiri sangat penting. Otak kanan biasanya berisi hal-hal yang bersifat emosional, seni dan perasaan. Sedangkan otak kiri lebih dominan pada sesuatu yang rasional dan abstrak. Biasanya otak kanan lebih banyak digunakan oleh kaum pria, sedangkan otak kiri lebih banyak digunakan oleh kaum wanita.
Untuk itu otak harus dilatih terus. Bila tidak dilatih, penuaan dini sulit dicegah datangnya. Keseimbangan otak yang baik membuat para lanjut usia tetap memiliki daya ingat yang bagus, cerdas dan tetap bercita rasa seni tinggi. Namun, semua itu perlu proses latihan, bisa melalui terapi, olahraga, senam otak dan sebagainya. Jadi, otak yang diberikan Allah harus selalu digunakan. Dengan demikian, penyakit tidak akan datang. Bila penyakit telanjur ada pun akan mudah hilang. Kalau kita buat, kekebalan tubuh meningkat, penyakit pun jarang datang. Jangan lupa, tetap pelihara kebiasaan positif dan pola hidup sehat.

GERAKAN SENAM OTAK

Gerakan senam otak sangat mudah dilakukan. Anda hanya memerlukan sekitar 7 menit setiap berlatih. Urutan tahap gerakannya :
  1. Sebelum senam, minum air putih.
  2. Lakukan pernapasan perut secara lengkap (menghirup lalu mengeluarkan udara) sebanyak 4-8 kali.
  3. Lakukan saklar otak, yaitu melihat ke kanan dan kiri badan selama 4-8 pernapasan lengkap.
  4. Lakukan kait relaks. Gerakan ini terbagi dua: Gerakan pertama, santai selama 4-8 pernapasan lengkap. Gerakan kedua, kaki diletakkan rata di atas lantai. Ujung-ujung jari tangan dan kaki saling bersentuhan selama 4-8 pernafasan lengkap.
  5. Lakukan metafora. Gerakan ini untuk memadukan otak. Caranya, rentangkan kedua lengan seluas mungkin dan nyaman. Bayangkan otak kiri dan kanan menjadi satu sambil menyatukan kedua telapak tangan selama 4-8 pernapasan lengkap.
  6. Lakukan titik positif dengan menyentuh titik-titik di kepala bagian kiri dan kanan selama 4-8 pernapasan lengkap.
  7. Lakukan gerakan silang. Kaki disilangkan secara bergantian sebanyak 10-25 kali. (Umu)

    KIAT MENJAGA KESEGARAN OTAK

  8. Hindari stress, cemas dan depresi.
  9. Hindari polusi. Udara yang polutif menyebabkan kurangnya oksigen yang terserap ke otak, sehingga otak tidak berkembang dengan optimal.
  10. Otak perlu nutrisi. Karena itu, makanlah panganan bergizi. Kekurangan gizi menyebabkan fungsi otak terganggu.
  11. Berolahraga teratur untuk menjaga keseimbangan dan memaksimalkan fungsi otak.
  12. Lakukan ibadah untuk menjaga keseimbangan dan ketenangan otak. (Umum)

0 comments:

Post a Comment