Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, November 8, 2014

Sabda Hidup

Minggu, 09 November 2014
Pesta Pemberkatan Gereja Basilik Lateran
warna liturgi Putih
Bacaan:
Yeh. 47:1-2,8-9,12; Mzm. 46:2-3,5-6,8-9; 1Kor. 3:9b-11,16-17; Yoh. 2:13-22. BcO 1Ptr. 2:1-17 atau Why. 21:9-27

Yohanes 2:13-22:
13 Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. 14 Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ. 15 Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya. 16 Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan." 17 Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: "Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku." 18 Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya: "Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?" 19 Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali." 20 Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?" 21 Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.22Kemudian, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya, dan merekapun percayalah akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.

Renungan: 
Hari ini kita memperingati pemberkatan basilik Lateran. Gedung basilik Lateran sungguh merupakan gedung yang sangat indah. Lukisan, patung dan segala asesorisnya selalu menghadirkan decak kagum mereka yang berkunjung. Gedung ini menjadi salah satu tanda kehidupan orang katolik.
Pemberkatan gedung menjadi momen-momen yang membahagiakan. Sebuah keluarga akan begitu gembira kala rumah hasil keringatnya berhasil diselesaikan dan kemudian diberkati. Rumah sakit, kantor dll pun demikian adanya. Mereka yang mengadakan pemberkatan rumah, gedung gereja memberi ruang pada Allah untuk berada dan tinggal di rumah atau gedung tersebut. Setiap pribadi wajib menjaga kesucian dan sakralitas gedung/rumahnya.
Yesus menjadi begitu marah kala bait Allah dijadikan tempat perdagangan. Rumah Suci, tempat Allah bersemayam direndahkan dengan aneka macam transaksi dagang yang seringkali menekan mereka yang lemah. Setiap pribadi semestinya berkewajiban menjaga kesuciannya bukan malah merendahkan tempat suci menjadi tempat berdagang.

Kontemplasi:
Bayangkanlah rumahmu sedang diberkati. Tuhan hadir di rumahmu. Lihatlah segala sikap dan perilakumu di hadapan Tuhan yang berada di rumahmu yang sering tak kausadari keberadaannya. 

Refleksi:
Tulislah pengalamanmu dalam menjaga kesucian rumah Tuhan.

Doa:
Tuhan semoga kami makin menyadari bahwa dengan berkatMu Engkau tinggal bersama kami. Semoga kami tidak menyelewengkan berkah kehadiranmu. Amin.

Perutusan:
Aku akan menjaga rumah Tuhan sebagai tempat bersyukur, memuji dan berdoa.

0 comments:

Post a Comment