Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, November 19, 2014

TIPS MENJADI KAKEK/NENEK YANG BAIK



 
Jika Anda telah menjadi kakek/nenek, tentunya ini merupakan hal yang sangat membahagiakan. Bahkan mungkin Anda telah menanti lama untuk momen ini.
Namun kebahagiaan yang Anda rasakan datang berasamaan dengan tantangan-tantangan baru. Berikut beberapa tips untuk Anda dapat memainkan peranan Anda dengan baik.

1. Awali langkah Anda dengan membangun relasi yang baik

Banyak calon orang tua baru menghadapi tekanan dan tegang dalam menyambut peran baru mereka sebagai orang tua. Tentunya mereka tidak membutuhkan tambahan beban dari Anda dalam hal memaksakan beberapa keinginan Anda. Yang terbaik yang dapat Anda lakukan adalah menjadi pribadi yang fleksibel, mengikuti arus mereka, dan tetap bersikap positif.
Janganlah cepat tersinggung. Misalnya bila Anda tidak segera dikabari saat sang cucu lahir, atau Anda tidak berada di Rumah Sakit saat persalinan berlangsung, dll. Akan banyak hal yang terjadi di luar rencana awal, fokuslah untuk tetap mendukung anak dan menantu Anda.
Bila Anda telah bercerai dengan pasangan Anda, perbaikilah hubungan dengan mantan istri/suami Anda sehingga situasi membaik. Baik atau buruk Anda dan dia akan menjadi kakek/nenek bagi cucu yang baru lahir.

2. Lebih cepat mendengar

Walaupun Anda telah membesarkan banyak anak, namun anak Anda dan pasangannya lah yang berhak mengatur dan mengambil keputusan untuk cucu Anda. Waspadalah pada saat Anda menawarkan pendapat atau saran Anda kepada mereka, terutama apabila mereka tidak meminta pendapat Anda.
Setiap orang tua bekerja dengan caranya masing-masing. Apa yang cocok bagi Anda belum tentu cocok dilaksanakan oleh anak Anda. Berilah orang tua baru untuk menemukan cara mereka sendiri.
Pada saat Anda mendengar hal-hal yang tidak Anda setujui berkenaan dengan cucu Anda, seperti dengan cara normal atau operasi cucu Anda akan dilahirkan, atau bagaimana mereka akan membesarkan si bayi, tutuplah mulut Anda. Bila Anda berusaha untuk mengintervensi dengan pendapat yang berbeda, Anda akan meregangkan relasi Anda dengan Anak-menantu-cucu Anda.
Berilah kesemapatan bagi orang tua baru untuk bereksperimen. Tidak semua keputusan tersebut akan berlangsung lama. Beberapa hal dalam hidup memang harus dipelajari dengan mengalami langsung terlebih dahulu.

3. Berbelanja dengan bijaksana

Dengan adanya calon cucu yang akan segera lahir, tentunya kegiatan berbelanja untuk si kecil sangat menggoda. Ada baiknya sebelum Anda berbelanja, Anda menanyakan apa yang benar-benar dibutuhkan.
Beberapa orang tua memang menyukai diberi hadiah, namun ada pula orang tua yang ingin menentukkan sendiri barang-barang untuk anaknya.

4. Jangan mudah tersinggung

Apakah anak Anda memutuskan untuk tidur bersama si bayi dalam sekamar? Menolak untuk menyunat anak laki-laki mereka? Menamai anak dengan nama yang aneh?
Jangan semua hal dimasukkan ke hati, berilah kesempatan bagi para orang tua baru ini. Seringkali "less is more", semakin sedikit Anda mengintervensi, mereka akan merasa kontribusi yang Anda berikan lebih banyak.

5. Biarkan relasi Anda-cucu terjadi secara natural

Tentunya Anda sangat menggebu-gebu saat bertemu dengan cucu Anda untuk pertama kalinya. Anda ingin memeluknya terus-menerus walaupun si bayi tidak peduli dengan ajakan Anda untuk bercanda dengannya. Janganlah kecewa, relasi akan terbentuk dengan seiringnya waktu, dan mungkin cara yang terjadi tidak sesuai dengan apa yang Anda bayangkan.
Cobalah untuk tidak memiliki ekspektasi khusus. Biarkan relasi terjadi dengan pelan dan dengan sendirinya. Fokuslah untuk mengenal cucu Anda lebih jauh. Mungkin yang ia butuhkan adalah waktu untuk merasa nyaman dengan orang selain orang tuanya.

6. Ikuti aturan mereka

Mungkin Anda terbiasa menjadi pembuat keputusan dalam keluarga Anda, namun saat ini, merekalah yang berperan. Saat ini Andalah yang perlu mengikuti apa yang anak Anda telah putuskan. Misalnya bila cucu Anda telah memiliki rutinitas tertentu pada saat makan atau tidur siang, pastikan Anda bantu untuk mempertahankan kebiasaan tersebut, walaupun itu berarti mengurangi waktu bermain Anda bersama cucu.

7. Berilah ruang gerak bagi orang tua baru

Mungkin saat ini Anda telah lupa bagaimana sensasi menajadi orang tua untuk pertama kalinya. Pada saat anak Anda melaluinya, bantulah mereka dan jadilah penolong yang baik.
Misalnya pada saat Anda menjenguk mereka, tarwarkanlah bantuan untuk menjaga si bayi dan berilah kesempatan bagi orang tuanya untuk beristirahat siang sejenak, atau melakukan hal-hal lain. Tanyalah apakah Anda dapat membantu dalam membelikan barang belanjaan atau keperluan rumah tangga lainnya, memasak, atau bersih-bersih sesuatu.
Beberapa orang tua enggan untuk meminta bantuan kepada Anda, jadi cobalah untuk tawarkan bantuan Anda.

0 comments:

Post a Comment