Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, December 14, 2014

KEBANGKITAN


Dalam hal program Jagongan Iman pada Rabu 10 Desember 2014 Kelompok Ngireng-ireng masuk pada pertemuan kesebelas. Pokok yang didalami adalah butir Syahadat Katolik tentang "kebangkitan badan". Limabelas orang ibu dan 11 orang bapak hadir. Pertemuan ini terjadi di Lingkungan Ngireng-ireng di rumah Bapak Wiyono. Proses pertemuan dimulai dari gambaran para peserta tentang kebangkitan badan. Dari sini ternyata muncul soal yang dalam pembicaraan bersama dicoba untuk menemukan pendapat-pendapat. Pada bagian akhir Rama Bambang mengetengahkan ajaran Gereja dengan Katekismus Gereja Katolik (KGK).

Gambaran Peserta

Beberapa pendapat yang muncul:
  • Orang yang meninggal masuk dalam kekekalan. Dan di situ sudah mengalami kebangkitan badan dengan "tubuh mulia".
  • Ini adalah kepercayaan sehingga walau belum pernah mendapatkan penjelasan orang meyakini.
  • Ini berkaitan dengan hari akhir (kiamat). Yang menerima pengampunan dosa dibangkitkan dan mendapatkan hidup baru.
  • Kebangkitan itu berkaitan dengan semangat iman. Dengan pembaptisan orang mengalami kebangkitan semangat. Maka ini adalah kebangkitan iman. Kematian adalah pintu masuk dalam kepenuhan semangat iman.
  • Ini berkaitan dengan sangkan paraning dumadi (asal dan tujuan hidup). Semua berasal dari Allah dan semua kembali ke Allah. Yang bangkit adalah semua, roh dan badan.
  • Dalam kematian terjadi pemisahan raga dan sukma. Yang dituntut adalah pertobatan murni, yaitu ingat bangkit kembali ke Tuhan.
  • Manusia itu rohani dan jasmani. Yang bangkit adalah rohaninya. Maka kebangkitan tidak perlu menunggu hari akhir. Di dunia ini orang sudah dapat merasakannya.
Persoalan

Dari pembicaraan bersama ternyata muncul soal kebangkitan berkaitan dengan roh dan badan. Yang bangkit itu hanya roh atau roh dan badan? Ketika soal ini dilontarkan ada beberapa pendapat:
  • Yang berasal dari Tuhan itu roh. Badan berasal dari debu. Karena yang bangkit itu yang berasal dari Allah, maka rohlah yang dibangkitkan.
  • Hidup kekal adalah suasana rohani dan tak ada kebendaan material. Maka yang masuk dalam kekekalan dan mengalami kebangkitan hanyalah roh.
  • Surga bukanlah kehidupan seperti dunia fana yang dapat kekurangan tempat dengan adanya banyak benda dan badan orang. Surga tidak akan penuh dengan adanya sebanyak apapun roh orang.
  • Sukma itu selalu mencari yang baik. Yang bangkit adalah semangat atau roh.
Ketika diminta untuk menunjukkan jari siapa yang setuju hanya roh yang bangkit dan siapa yang setuju roh dan badan, ternyata 23 orang setuju hanya roh dan yang setuju roh-badan ada 3 orang.

Belajar Dari Katekismus

Yang dibacakan satu persatu adalah no. 988-991:

988  Syahadat Kristen - pengakuan iman kita akan Bapa, Putera, dan Roh Kudus, serta karya-Nya yang menciptakan, menebus, dan menguduskan - berpuncak pada pewartaan bahwa orang-orang yang mati akan bangkit pada akhir zaman dan bahwa ada kehidupan abadi.  
 989 Kita percaya dengan pasti dan berharap dengan penuh kepercayaan: seperti Kristus telah bangkit dengan sesungguhnya dari antara orang mati dan hidup selama-lamanya, demikianlah orang-orang benar, sesudah kematiannya akan hidup untuk selama-lamanya bersama Kristus yang telah bangkit kembali dan Ia akan membangkitkan mereka pada akhir zaman. Seperti kebangkitan-Nya, demikian pula kebangkitan kita adalah karya Tritunggal Maha kudus.
"Dan jika Roh Dia yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Yesus Kristus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu" (Rm 8:11).
990   Ungkapan "daging" berarti, manusia dalam kelemahannya dan keadaannya yang fana. "Kebangkitan daging" (sebagaimana bunyi rumusan secara harfiah dalam pengakuan iman apostolik) dengan demikian berarti, bahwa sesudah kematian tidak hanya jiwa kita yang hidup terus, tetapi bahwa "tubuh kita yang fana" ini juga akan hidup kembali (Rm 8:11).
991   Iman akan kebangkitan orang-orang mati sejak awal merupakan satu bagian hakiki dari iman Kristen. "Kebangkitan orang-orang mati adalah harapan orang Kristen; dalam iman akan kebangkitan itu kami hidup" (Tertulianus, res. 1,1):
"Bagaimana mungkin ada di antara kamu yang mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan orang mati. Kalau tidak ada kebangkitan orang mati maka Kristus juga tidak dibangkitkan. Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu. ... Tetapi yang benar ialah bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal" (1 Kor 15:12-14.20).

0 comments:

Post a Comment