Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, December 15, 2014

Lamunan Adven III


Selasa, 16 Desember 2014

Matius 21:28-32

21:28. “Tetapi apakah pendapatmu tentang ini: Seorang mempunyai dua anak laki-laki. Ia pergi kepada anak yang sulung dan berkata: Anakku, pergi dan bekerjalah hari ini dalam kebun anggur.
21:29 Jawab anak itu: Baik, bapa. Tetapi ia tidak pergi.
21:30 Lalu orang itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga. Dan anak itu menjawab: Aku tidak mau. Tetapi kemudian ia menyesal lalu pergi juga.
21:31 Siapakah di antara kedua orang itu yang melakukan kehendak ayahnya?” Jawab mereka: “Yang terakhir.” Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah.
21:32 Sebab Yohanes datang untuk menunjukkan jalan kebenaran kepadamu, dan kamu tidak percaya kepadanya. Tetapi pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal percaya kepadanya. Dan meskipun kamu melihatnya, tetapi kemudian kamu tidak menyesal dan kamu tidak juga percaya kepadanya.”

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, di tengah masyarakat secara umum ada pengelompokan orang-orang baik-benar dan orang-orang buruk-salah. Yang baik-benar dapat dikatakan sebagai kaum sehat sosial karena yang buruk-salah disebut golongan penyakit masyarakat seperti pekerja seks dan perampok uang rakyat.
  • Tampaknya, di tengah masyarakat secara umum ada pengelompokan orang-orang yang santun dan orang-orang yang urakan semaunya sendiri. Yang santun tampil dengan kata-kata baik dan yang urakan biasa dengan kata-kata berbau hedonistik dan konsumeristik.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa baik-buruk dan benar-salah seseorang bukan diukur dari tampilannya akan tetapi dari tindakan hariannya apakah bermanfaat bagi pembangunan dan pengembangan moral atau tidak. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan mudah tersentuh akan ungkapan kedalaman hati mulai dari orang lain apapun bentuk penampilannya.
Ah, bagaimanapun yang santun akan memberikan ketenangan.

0 comments:

Post a Comment