Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, December 22, 2014

Sabda Hidup

Selasa, 23 Desember 2014
Hari Biasa Khusus Adven
warna liturgi Ungu
Bacaan:
Mal. 3:1-4; 4:5-6; Mzm. 25:4bc-5ab,8-9,10,14; Luk. 1:57-66. BcO Yes. 43:18-28

Lukas 1:57-66:
57 Kemudian genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin dan iapun melahirkan seorang anak laki-laki. 58 Ketika tetangga-tetangganya serta sanak saudaranya mendengar, bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepadanya, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia. 59 Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya, 60 tetapi ibunya berkata: "Jangan, ia harus dinamai Yohanes." 61 Kata mereka kepadanya: "Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian." 62 Lalu mereka memberi isyarat kepada bapanya untuk bertanya nama apa yang hendak diberikannya kepada anaknya itu. 63 Ia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini: "Namanya adalah Yohanes." Dan merekapun heran semuanya. 64 Dan seketika itu juga terbukalah mulutnya dan terlepaslah lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah. 65 Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur di seluruh pegunungan Yudea. 66 Dan semua orang, yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata: "Menjadi apakah anak ini nanti?" Sebab tangan Tuhan menyertai dia.

Renungan:
Nama Yohanes. "Namanya adalah Yohanes" (Luk 1:63). Ketika nama itu dituliskan oleh Zakharia semua orang terheran-heran, karena tidak ada nama itu dalam keluarganya. Dan sesudah menuliskan nama tersebut terbukalah mulut Zakharia. Ia pun memuji-muji Allah. Dan semua orang menjadi ketakutan.
Yohanes menjadi pribadi yang mengusik hati setiap orang. Kehamilan Elisabet, kelahirannya dan namanya membuat banyak orang tercengang. Mereka terheran-heran dan ketakutan. Peristiwa-peristiwa yang mengikutinya pun membawa suasana yang tak kalah menakjubkan.
Kehadiran pribadi Yohanes mengubah sikap pandang orang. Mereka pun bertanya-tanya akan jadi apa anak itu nanti. Kehadiran setiap manusia pun bisa membangkitkan tanya pada siapapun. Pertanyaan apa yang muncul dengan kehadiranmu?
 
Kontemplasi:
Duduklah dengan tenang. Bayangkan peristiwa dalam Injil  Luk. 1:57-66.

Refleksi:
Apa arti nama yang kaupakai sekarang ini dan bagaimana perwujudannya?

Doa:
Tuhan, kehadiran Yohanes menjadi tanda yang menghidupkan masyarakat di sekitarnya. Semoga aku pun juga menjadi tanda hidup tugasMu. Amin.

Perutusan:
Aku akan menghidupi nama yang kupakai.

0 comments:

Post a Comment