Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, January 16, 2015

Sabda Hidup

Sabtu, 17 Januari  2015
Peringatan Wajib St. Antonius
warna liturgi Putih
Bacaan:
Ibr. 4:12-16; Mzm. 19:8-9,10,15; Mrk. 2:13-17; BcO Kej. 6:5-22; 7:17-24

Markus 2:13-17:
13 Sesudah itu Yesus pergi lagi ke pantai danau, dan seluruh orang banyak datang kepada-Nya, lalu Ia mengajar mereka. 14 Kemudian ketika Ia berjalan lewat di situ, Ia melihat Lewi anak Alfeus duduk di rumah cukai lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!" Maka berdirilah Lewi lalu mengikuti Dia. 15 Kemudian ketika Yesus makan di rumah orang itu, banyak pemungut cukai dan orang berdosa makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya, sebab banyak orang yang mengikuti Dia. 16 Pada waktu ahli-ahli Taurat dari golongan Farisi melihat, bahwa Ia makan dengan pemungut cukai dan orang berdosa itu, berkatalah mereka kepada murid-murid-Nya: "Mengapa Ia makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?" 17 Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."

Renungan:
Yesus berjalan dan ia menemukan orang yang dijadikan muridnya. Orang itu adalah Lewi. Dia seorang pemungut cukai. Yesus pun singgah di rumahnya dan makan di rumahnya.
Tindakan Yesus memilih Lewi tindakan revolusioner. Bagi orang pada masanya Lewi dicap sebagai orang berdosa karena pekerjaannya. Tentu Yesus tahu situasi itu. Namun ia juga tahu bahwa Lewi layak dijadikan muridNya.
Memilih seseorang memang tidak mudah. Cap dan kondisi yang diciptakan masyarakat pada yang terpilih bisa saja membawa kebimbangan pada sang pemilih. Namun keyakinan sang pemimpin menentukan. Kalau ia yakin dengan yang dipilihnya maka ia akan memilihnya. Yesus mempunyai independensi yang kuat untuk memilih Lewi, maka Ia memilihnya.

Kontemplasi:
Duduklah dalam keheningan. Bayangkan dirimu harus memilih orang untuk menjadi asistenmu.

Refleksi:
Persoalan-persoalan apa yang sering menghimpitmu ketika harus memilih seseorang dan bagaimana mengatasinya?

Doa:
Ya Yesus semoga aku mempunyai keyakinan dan ketegasanMu kala aku harus memilih seseorang.  Amin.

Perutusan:
Aku akan memilih dengan keyakinan dan ketegasan sikap.

0 comments:

Post a Comment