Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, February 28, 2015

Lamunan Pekan Prapaskah II

Minggu, 1 Maret 2015

Markus 9:2-10

9:2 Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka,
9:3 dan pakaian-Nya sangat putih berkilat-kilat. Tidak ada seorangpun di dunia ini yang dapat mengelantang pakaian seperti itu.
9:4 Maka nampaklah kepada mereka Elia bersama dengan Musa, keduanya sedang berbicara dengan Yesus.
9:5 Kata Petrus kepada Yesus: "Rabi, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia."
9:6 Ia berkata demikian, sebab tidak tahu apa yang harus dikatakannya, karena mereka sangat ketakutan.
9:7 Maka datanglah awan menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara: "Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia."
9:8 Dan sekonyong-konyong waktu mereka memandang sekeliling mereka, mereka tidak melihat seorangpun lagi bersama mereka, kecuali Yesus seorang diri.
9:9 Pada waktu mereka turun dari gunung itu, Yesus berpesan kepada mereka, supaya mereka jangan menceriterakan kepada seorangpun apa yang telah mereka lihat itu, sebelum Anak Manusia bangkit dari antara orang mati.
9:10 Mereka memegang pesan tadi sambil mempersoalkan di antara mereka apa yang dimaksud dengan "bangkit dari antara orang mati."

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, kalau menemukan orang dan atau tempat yang cocok dan menyentuh hati, orang akan merasa senang. Orang dapat merasa kerasan dan ingin meneruskan kebersamaan dengan orang itu dan atau terus berada di tempat itu.
  • Tampaknya, kalau merasa diceriakan oleh acara pertemuan tertentu, orang akan menginginkan ada pertemuan yang sama. Orang dapat mengusulkan agar pertemuan itu menjadi peristiwa yang dirutinkan.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa peristiwa yang sungguh memberikan kebahagiaan hidup tidak datang dari keajegan dan kemamanannya tetapi karena tidak terjebak pada pola rutinitas dan kemapanan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menjadi dinamis dan hidupnya selalu terbuka pada yang baru dan diperbarui.
Ah, perubahan itu berbahaya untuk menjaga yang sudah ada.

0 comments:

Post a Comment