Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, March 31, 2015

Lamunan Pekan Suci

Rabu, 1 April 2015

Matius 26:14-25

26:14. Kemudian pergilah seorang dari kedua belas murid itu, yang bernama Yudas Iskariot, kepada imam-imam kepala.
26:15 Ia berkata: "Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?" Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya.
26:16 Dan mulai saat itu ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus.
26:17. Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya dan berkata: "Di mana Engkau kehendaki kami mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?"
26:18 Jawab Yesus: "Pergilah ke kota kepada si Anu dan katakan kepadanya: Pesan Guru: waktu-Ku hampir tiba; di dalam rumahmulah Aku mau merayakan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku."
26:19 Lalu murid-murid-Nya melakukan seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka dan mempersiapkan Paskah.
26:20 Setelah hari malam, Yesus duduk makan bersama-sama dengan kedua belas murid itu.
26:21 Dan ketika mereka sedang makan, Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku."
26:22 Dan dengan hati yang sangat sedih berkatalah mereka seorang demi seorang kepada-Nya: "Bukan aku, ya Tuhan?"
26:23 Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku.
26:24 Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."
26:25 Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku, ya Rabi?" Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya."

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, di era global orang memang dituntut mencari nafkah sendiri dan berjuang untuk tidak tergantung pada orang lain. Uang memang penting untuk memenuhi paling tidak kebutuhan-kebutuhan dasar manusia.
  • Tampaknya, di era global orang memang harus mengembangkan diri berkemampuan wirausaha karena kalau hanya ingin jadi karyawan kemungkinan menjadi penganggur akan besar sekali. Modal wirausaha berupa jasa pun dapat menjadi andalan.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa segigih apapun usaha mandiri bekerja mendapatkan uang, hal ini tidak akan menjadi keutamaan seseorang apabila yang dilakukan justru jadi kerakusan bahkan mengorbankan orang lain. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati dalam kerja apapun orang akan menempatkannya sebagai jalan untuk menjunjung tinggi martabat manusia.
Ah, jaman kini apapun bentuknya asal jadi peluang mendapatkan uang jalani saja.

0 comments:

Post a Comment