Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, April 20, 2015

Sabda Hidup

Selasa, 21 April  2015
St. Anselmus
warna liturgi Putih
Bacaan:
Kis. 7:51 - 8:1a; Mzm. 31:3cd-4,6ab,7b,8a,17,21ab; Yoh. 6:30-35. BcO Why. 8:1-13

Yohanes 6:30-35:
30 Maka kata mereka kepada-Nya: "Tanda apakah yang Engkau perbuat, supaya dapat kami melihatnya dan percaya kepada-Mu? Pekerjaan apakah yang Engkau lakukan? 31 Nenek moyang kami telah makan manna di padang gurun, seperti ada tertulis: Mereka diberi-Nya makan roti dari sorga." 3 Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang memberikan kamu roti dari sorga, melainkan Bapa-Ku yang memberikan kamu roti yang benar dari sorga. 33 Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari sorga dan yang memberi hidup kepada dunia." 34 Maka kata mereka kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa." 35 Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.

Renungan:
Suatu kali ada seorang muda yang tinggal di pedalaman dan jauh dari gereja datang dan bercerita. Selama tinggal di sana ia mempunyai kerinduan batin untuk menyambut Tuhan dalam Ekaristi. Memang ia bisa berkomunikasi dengan Yesus dalam doa pribadi, namun dia merasa kehilangan kebersatuan dengan Yesus dalam Ekaristi. Hal seperti itu tidak begitu ia rasakan kala berada di rumahnya di Jawa yang notabene dekat dengan gereja.
Ya kadang-kadang kedekatan dan rutinitas membuat kita kehilangan kerinduan. Semua seakan berjalan biasa-biasa dan kehilangan dayanya. Orang-orang yang berada di dekat Yesus pun tidak merasakan kehadiran Yesus sebagai pribadi yang melegakan kehidupan imannya. Mereka masih menuntut tanda agar percaya (bdk Yoh 6:30).
Dalam masa-masa tertentu hal seperti itu bisa saja kita alami. Maka rasa saya hal yang bisa mengingatkan kita untuk kembali meyakini jaminan Kristus adalah sabda ini, "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi" (Yoh 6:35).

Kontemplasi: 
Duduklah dengan tenang. Hadirlah dalam perjumpaan dengan Yesus dalam kisah di injil Yoh. 6:30-35.

Refleksi:
Apa arti sabda ini bagimu, "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi."

Doa:
Tuhan semoga kala dekat denganMu aku semakin mengenal Engkau Sang Roti Hidupku dan kala jauh aku selalu mempunyai daya untuk kembali kepadaMu. Amin.

Perutusan:
Aku akan menjaga daya Sang Roti Hidup. -nasp-

0 comments:

Post a Comment