Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, May 5, 2015

Lamunan Pekan Paskah V

Rabu, 6 Mei 2015
Yohanes 15:1-8
15:1. “Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
15:2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
15:4 Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
15:5 Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
15:6 Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.
15:7 Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
15:8 Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.”
Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, semua hal duniawi ada masa basi sehingga harus dibuang karena tak terpakai lagi. Produksi-produksi pun banyak yang mencantumkan kapan saat kedaluwarsa atau expired.
  • Tampaknya, sedinamis apapun orang juga mengalami masa merosot dan bahkan tak layak lagi menjalankan tugas. Di dalam dunia kerja ada masa pensiun.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa kesejatian kemerosotan hingga tak terpakai bahkan hilang guna hanya terjadi pada orang kalau dia tidak menjaga kaitan dirinya dengan suara yang muncul di kedalaman batin. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan selalu segar ceria sehingga dalam situasi dan kondisi apapun akan memuliakan hidup dan membawa banyak orang menghargai kesegaran hidup dan bukan hanya selera kenyamanan rasa.
Ah, yang sungguh nyaman dalam hidup adalah kalau segala kesenangan terpenuhi.

0 comments:

Post a Comment