Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, May 9, 2015

RAMA HANTORO


Rama Aloysius Hantoro, Pr. adalah pastor di Paroki Kebondalem, Semarang. Dalam usia 70 tahun beliau mengalami kecelakaan di Secang, Magelang, yang mengakibatkan kaki kanannya dioperasi dan dibalut gibs di Rumah Sakit Elisabet, Semarang. Karena usia tua proses pemulihan membutuhkan waktu yang cukup lama. Sudah lebih 3 bulan Rama Hantoro tinggal di Domus Pacis Puren, Yogyakarta, untuk mendapatkan tempat tanpa banyak tangga apalagi rumah/pastoran lebih dari satu lantai. Karena tinggal di Yogya, untuk kontrol dan pemeriksaan lanjut atas kakinya, Rama Hantoro melakukannya di Rumah Sakit Panti Rapih ke dokter Tejo salah satu spesialis ortopedi. Bu Rini, salah satu relawati Domus, selalu membantu untuk menyopiri mobil Domus bersama Pak Tukiran yang juga selalu membantu urusan administratif.

Setiap kali kontrol dokter Rama Hantoro harus melakukan foto rontgen lebih dahulu. Dari 2 bulan pertama memang ada pertumbuhan dan perkembangan untuk bersatunya kembali tulang kaki di atas lututnya. Namun beliau harus bersabar karena pemulihan tidak dapat sepesat anak, remaja, dan yang muda. Namun demikian dari pemeriksaan yang ketiga pada 7 Mei 2015 kaki Rama Hantoro dinyatakan sudah sembuh. Dengan demikian gibs dibuka. Ternyata kulit dalam gibs sudah berwarna hitam karena sudah mengelupas dan berganti kulit baru. Untuk membersihkannya Bu Rini dan Pak Tukiran membantu Rama Hantoro mencuci kaki, membersihkan kulit lama, dan mengoles dengan lotion sesuai dengan petunjuk perawat yang membuka gibs. Kini Rama Hantoro harus berlatih untuk proses kembali untuk menguatkan tulang yang sudah menyambung. Untuk sementara beliau masih belum boleh menggunakan telapak kaki yang baru sembuh. Untunglah Rama Hantoro adalah penyabar dan taat pada dokter.

1 comments:

Anonymous said...

Punteun bolehkah sy mnta no kontak romo hantara.. sya sgt ingin bertemu beliau.. sdh lama sekali.. nuhun sebelumnya

Post a Comment