Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, May 13, 2015

RAMA HARTO NYANYI


"Wau sida ngangge nyanyi kor, lho" (Tadi jadi pakai nyanyian kor) kata Rama Bambang kepada Mbak Tari yang masuk kamar makan ketika makan malam 13 Mei 2015 hampir selesai. Mbak Tari langsung berkata "Wah, kula nggih radi gela. Ning nggih mendadak kedah ndherekke Rama Tri teng Panti Rapih" (Saya juga agak kecewa. Tetapi bagaimana lagi harus segera mengantar Rama Tri periksa donter di Rumah Sakit Panti Rapih). Ternyata kondisi badan Rama Tri Wahyono memang terasa gatal sekali karena bercak-bercak kulit yang harus segera dibawa ke dokter. Adapun omongan tentang "kor" itu berasal dari saat makan siang hari itu yang menyepakati misa rutin Domus Pacis, yang biasa dilakukan pada jam 18.00, hari itu dijadikan misa khusus untuk Hari Raya Kenaikan Tuhan Yesus Kristus. Untuk mengistimewakan ada dua hal yang dilakukan: 1) dimulai jam 17.30, dan 2) dengan nyanyian diiringi keyboard. "Nek ngono engko nganggo kor"(Kalau begitu nanti pakai kor) kata Rama Bambang yang membuat semua tertawa karena tahu yang biasa ikut misa paling sebanyak 4 orang. Rama Yadi bilang akan misa di Kapel Kleben, Paroki Klepu. Rama Bambang pun menyiapkan lembar refren beberapa lagu dari buku Madah Bakti ditulis tangan dan kemudian difotocopy. Mas Heru menyiapkan keyboard di Kapel Domus dibantu Yahya.

Di dalam pelaksanaan misa sore itu, yang dipimpin oleh Rama Hantoro dan diiringi oleh Rama Bambang, yang ikut adalah Rama Harto, Abas (karyawan), Yahya (anak mas Heru dan mbak Tari), dan Bu Rini (relawati Domus) yang jadi lektor. Barangkali untuk umat umum misa ini amat tampak sederhana atau bahkan tak menarik untuk datang ikut. Tetapi bagi Domus Pacis hal ini termasuk istimewa karena:
  • Baru sekali itu memakai nyanyi lengkap (proprium dan kyriale) dan ada iringan musik.
  • Homili menjadi sharing dan tanyajawab yang hangat bahkan menimbulkan tawa gembira.
  • Misa, yang biasanya selesai paling lama 30 menit, saat itu selesai dalam waktu lebih dari 65 menit.
  • Rama Harto, yang biasanya lirih dalam bersuara bahkan hampir tak terdengar dengan artikulasi tak jelas, saat itu ikut bernyanyi dengan suara yang terdengar dengan jelas dan bahkan ketika sharing berbicara dengan jelas dengan suara yang enak didengar.

0 comments:

Post a Comment