Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, May 19, 2015

SabdaHidup

Rabu, 20 Mei2015
St. Bernardinus dr Siena
warna liturgi Putih
Bacaan:
Kis. 20:28-38; Mzm. 68:29-30,33-35a,35b-36c; Yoh. 17:11b-19. BcO 1Yoh. 5:1-12

Yohanes 17:11b-19:
11Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.12Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.13Tetapi sekarang, Aku datang kepada-Mu dan Aku mengatakan semuanya ini sementara Aku masih ada di dalam dunia, supaya penuhlah sukacita-Ku di dalam diri mereka.14Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.15Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat.16Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.17Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.18Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia;19dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya merekapun dikuduskan dalam kebenaran.

Renungan:
Suatu kali ada orang tua sakit keras, mendekati ajal. Namun ia tidak segera meninggal. Tampaknya ia mengkhawatirkan anak bungsunya yang belum rampung kuliah. Ia khawatir siapa yang akan menanggung biayanya. Menyadari itu maka anak tertua membisikinya bahwa ia yang akan menanggung si bungsu. Setelah mendengar bisikan itu orang tua tadi meninggal.
Orang tua selalu menginginkan anak-anaknya terjamin. Tidak tenang baginya meninggalkan tanggungan yang belum selesai. Yesus kala mau meninggalkan para murid pun mendoakan dan memohon kepada Bapa untuk melindungi mereka. Melindungi dari yang jahat.
Doa Yesus meneguhkan mereka yang percaya kepadaNya. Kita pun pantas memberikan perlindungan pada mereka yang dipercayakan kepada kita. Tidak membiarkan mereka berada dalam kesulitan dan memberikan kekuatan pada mereka yang berharap.

Kontemplasi:
Bacalah doa Yesus dalam Injil Yoh. 17:11b-19. Rasakan kekuatan doa itu bagi hidupmu.

Refleksi:
Apa arti doa Yesus bagimu?

Doa:
Bapa sudilah Engkau melindungi kami dari yang jahat. Berkatilah peziarahan hidup harian kami. Amin.

Perutusan:
Aku akan memberikan perlindungan bagi mereka yang membutuhkan. -nasp-

0 comments:

Post a Comment