Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, July 27, 2015

Sabda Hidup


Selasa, 28 Juli 2015
Hari biasa
warna liturgi Hijau 
Bacaan
Kel. 33:7-11; 34:5b-9,28; Mzm. 103:6-7,8-9,10-11,12-13; Mat. 13:36-43. BcO 1Raj. 11:1-4,26-43

Matius 13:36-43: 
36 Maka Yesuspun meninggalkan orang banyak itu, lalu pulang. Murid-murid-Nya datang dan berkata kepada-Nya: "Jelaskanlah kepada kami perumpamaan tentang lalang di ladang itu." 37 Ia menjawab, kata-Nya: "Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia; 38 ladang ialah dunia. Benih yang baik itu anak-anak Kerajaan dan lalang anak-anak si jahat. 39 Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis. Waktu menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat. 40 Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman. 41 Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya. 42 Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. 43 Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"

Renungan:
Yesus memberikan gambaran tentang akhir mereka yang baik dan yang jahat. Mereka yang jahat akan mengalami akan dicampakkan ke dalam dapur api. "Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya. Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi" (Mat 13:41-42).
Kadang kita yang masih berziarah di dunia ini prihatin dengan aneka macam kejahatan. Seakan-akan kejahatan itu sulit sekali hilang di muka bumi. Bahkan ada pula yang mengatasnamakan Allah untuk berbuat jahat kepada yang lain. Kejahatan pun berselubung kesucian dan membingungkan mereka yang peragu.
Kita memang punya tugas meredakan kejahatan. Namun kala segala usaha kita terasa gagal kita serahkan kepada Allah. Dia sendiri yang akan bertindak pada mereka yang jahat.

Kontemplasi:
Pejamkan sejenak matamu. Bayangkan apa yang telah kaulakukan untuk mengurangi kejahatan di muka bumi ini.

Refleksi:
Bagaimana bertahan dalam kebaikan di antara kejahatan yang mengepung?

Doa:
Tuhan, ubahlah sikap mereka yang jahat. Bebaskanlah kami dari kekuasaan iblis. Mampukanlah kami menahan serangannya. Amin.

Perutusan:
Aku akan mendoakan pertobatan mereka yang jahat. -nasp-

0 comments:

Post a Comment