Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, July 28, 2015

Sabda Hidup



Rabu, 29 Juli 2015
Peringatan Wajib St. Marta
warna liturgi Putih 
Bacaan
Kel. 34: 29-35; Mzm. 99:5-7,9; Yoh. 11:19-27, atau Luk. 10:38-42. BcO 1Raj. 12:1-19

Yohanes 11:19-27: 
19 Di situ banyak orang Yahudi telah datang kepada Marta dan Maria untuk menghibur mereka berhubung dengan kematian saudaranya. 20 Ketika Marta mendengar, bahwa Yesus datang, ia pergi mendapatkan-Nya. Tetapi Maria tinggal di rumah. 21 Maka kata Marta kepada Yesus: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati. 22 Tetapi sekarangpun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya." 23 Kata Yesus kepada Marta: "Saudaramu akan bangkit." 24 Kata Marta kepada-Nya: "Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman." 25 Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, 26 dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?" 27    Jawab Marta: "Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia."

Renungan:
Kematian merupakan peristiwa yang meninggalkan kepedihan bagi orang-orang yang hidup. Ketika salah satu dari orang yang kita sayangi meninggal kita akan merasa kehilangan dan sedih. Salah satu hal yang terasa bahwa mereka yang meninggal sudah tidak mungkin kita temui lagi. Yang kita temukan hanyalah makam dan batu nisan yang menjadi penandanya.
Marta dan Maria mendapatkan penghiburan dari para tetangganya. "Di situ banyak orang Yahudi telah datang kepada Marta dan Maria untuk menghibur mereka berhubung dengan kematian saudaranya" (Yoh 11:19). Yesus pun datang kepada mereka untuk memberikan penghiburan.
Orang banyak datang pada saat penghormatan terakhir orang yang kita sayangi melegakan hati kita. Mereka sungguh memberikan penghiburan di kala duka. Dan mereka yang berduka pun merasakan penghiburan tersebut walau tak ada kata yang terucap.

Kontemplasi:
Pejamkan matamu sejenak. Bayangkan pengalaman kematian orang yang kusayangi. Rasakan penghiburan dengan kehadiran para pelayat.

Refleksi:
Apa arti kematian bagimu?

Doa:
Bapa, semoga saudara-saudari kami yang telah Kaupanggil mengalami kebahagiaanMu. Jagalah pula mereka yang ditinggalkan agar tidak larut dalam kepedihan. Amin.

Perutusan:
Aku akan memberikan penghiburan kepada mereka yang berduka. -nasp-

0 comments:

Post a Comment