Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, July 29, 2015

Sabda Hidup



Kamis, 30 Juli 2015
St. Petrus Krisologus,  St. Yustinus de Yakobis,
warna liturgi Hijau 
Bacaan
Kel. 40:16-21,34-38; Mzm. 84:3,4,5-6a,8a,11; Mat. 13:47-53. BcO 1Raj. 12:20-33

Matius 13:47-53: 
47 "Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan berbagai-bagai jenis ikan. 48 Setelah penuh, pukat itupun diseret orang ke pantai, lalu duduklah mereka dan mengumpulkan ikan yang baik ke dalam pasu dan ikan yang tidak baik mereka buang. 49 Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar, 50 lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. 51 Mengertikah kamu semuanya itu?" Mereka menjawab: "Ya, kami mengerti." 52 Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran dari hal Kerajaan Sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya." 53 Setelah Yesus selesai menceriterakan perumpamaan-perumpamaan itu, Iapun pergi dari situ.

Renungan:
Ketika menjadi guru saya merasa puas kala para siswa mampu mengerjakan soal ujian dengan baik dan mendapatkan nilai yang memuaskan. Ada rasa bahwa yang diajarkan dimengerti oleh para siswa. Dan pasti hal tersebut memberikan kelegaan di dalam diri para siswa.
Yesus pun tampak puas ketika para murid mengerti dengan apa yang Ia ajarkan. "Mengertikah kamu semuanya itu?" Mereka menjawab: "Ya, kami mengerti." (Mat 13:51-52). Yesus pun kemudian pergi.
Rasanya kita pun mempunyai kewajiban membawa kejelasan dan membuat orang lain mengerti. Berhubung orang yang kita temui pun beraneka ragam latar belakang dan kemampuannya, maka kita mesti pandai-pandai mencari aneka macam metode dan juga isi yang tepat bagi orang yang kita temui. Semoga dengan cara dan isi yang tepat maka orang-orang pun makin mengenal Kerajaan Allah.

Kontemplasi:
Duduklah dengan tenang. Ingatlah bagaimana selama ini anda menerangkan sesuatu pada orang lain. Apakah peneranganmu jelas ditangkap atau tidak dan bagaimana agar orang menangkap pengajaranmu.

Refleksi:
Bagaimana mengajarkan Kerajaan Allah agar mudah ditangkap pendengarmu?

Doa:
Bapa, bantulah aku agar mampu menerangkan kerajaanMu dan keteranganku bisa dimengerti pendengarku. Amin.

Perutusan:
Aku akan mencari metode pengajaran yang tepat. -nasp-

0 comments:

Post a Comment