Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, August 5, 2015

Sabda Hidup



Kamis, 06 Agustus 2015
Pesta Yesus Menampakkan Kemuliaan-Nya
warna liturgi Putih
Bacaan
Dan. 7:9-10,13-14 atau 2Ptr. 1:16-19; Mzm. 97:1-2,5-6,9; Mrk. 9:2-10 BcO 2Kor. 3:7 - 4:6
  
Markus 9:2-10:
2 Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka, 3 dan pakaian-Nya sangat putih berkilat-kilat. Tidak ada seorangpun di dunia ini yang dapat mengelantang pakaian seperti itu. 4 Maka nampaklah kepada mereka Elia bersama dengan Musa, keduanya sedang berbicara dengan Yesus. 5 Kata Petrus kepada Yesus: "Rabi, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia." 6 Ia berkata demikian, sebab tidak tahu apa yang harus dikatakannya, karena mereka sangat ketakutan. 7 Maka datanglah awan menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara: "Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia." 8 Dan sekonyong-konyong waktu mereka memandang sekeliling mereka, mereka tidak melihat seorangpun lagi bersama mereka, kecuali Yesus seorang diri. 9 Pada waktu mereka turun dari gunung itu, Yesus berpesan kepada mereka, supaya mereka jangan menceriterakan kepada seorangpun apa yang telah mereka lihat itu, sebelum Anak Manusia bangkit dari antara orang mati. 10 Mereka memegang pesan tadi sambil mempersoalkan di antara mereka apa yang dimaksud dengan "bangkit dari antara orang mati."

Renungan: 
Hari ini adalah pesta penampakan Tuhan. Tuhan mengajak tiga orang muridNya naik ke gunung Tabor. Di gunung itu Yesus menampakkan kemuliaanNya dengan pakaian putih berkilau. Petrus yang terpesona dengan itu ingin membangun tiga kemah untuk Yesus, Musa dan Elia. Namun awan menutup mereka dan kemudian yang terlihat hanyalah Yesus saja.
Pesona Yesus memang luar biasa. Banyak hal telah Ia lakukan. Ia menyembuhkan orang sakit, mengusir setan, membela orang yang tertindas. Ia pun tampak dalam kemuliaan. Namun semua pesona Yesus ini bukan untuk dinikmati sendiri dengan bangunan kemah. Pesona Yesus ini memuat arti dan dorongan untuk hadir dalam kehidupan nyata. Semua yang terpesona padaNya diundang untuk aktif dalam kehidupan nyata dan membawa pesona itu dalam kehadirannya. Walau untuk menghadirkannya mereka mesti mengalami situasi berat dan menanggung salib. Namun pada mereka janji kebangkitan diberikan.

Kontemplasi:
Bayangkan kisah dalam Injil Mrk. 9:2-10. Hadirlah sebagai salah satu muridNya dan ikuti seluruh peristiwa dan kata yang terucapkan.

Refleksi:
Bagaimana membawa pesona Yesus dalam kehidupan sehari-hari?

Doa:
Bapa, terima kasih atas anugerah PuteraMu. Ia sungguh mempesona hati kami. Semoga aku pun mampu menghadirkan pesonaNya dalam kehidupan harianku.  Amin.

Perutusan:
Aku akan berlaku dengan memegang pesona Yesus dalam hidupku. -nasp-

0 comments:

Post a Comment